Nama
: Nur ‘Aini Khoirun Nisa
NIM : 17/409548/PN/14936
RESUME
JURNAL ILMIAH KOMUNIKASI PENYULUHAN PERTANIAN
Judul
Jurnal : Kajian Informasi dan Perpustakaan
Judul
: Media
Komunikasi dan Informasi dalam menunjang dalam
Penyuluhan Pertanian
Volume
: 5
No.1
Tahun
: 2017
Penulis
: Ida
Riyadi, Yunus Winoto, Neneng Komariah
Tanggal
: Kamis,
6 September 2018
Pendahuluan
Era
reformasi dan kebijakan otonomi daerah mendorong pembangunan pertanian berbasis
masyarakat. Berdasarkan keputusan 798/Kpts/OT.210/12/94 dibangun balai
pengkajian teknologi pertanian (BPTP) dengan tujuan desentralisasi dan
kesinambungan bidang pengkajian dan penelitian spesifik lokasi dan diseminasi
informasi kepada masyarakat. Kegiatan peneliti pertanian ialah untuk
menhasilkan informasi yang akan disebarluaskan kepada masyarakat melalui
penyuluh.
BPTP
jawa Barat telah menghasilkan luarang yang cukup digunakan untuk stakeholder
untuk meningkatkan pembangunan pertanian di daerah untuk mengyebarluaskan
informasi tersebut BPTP menerbitkan berbagai jenis media informasi dan komunikasi
yang bersifat ilmiah diantara brosur dan leaflet. Penyuluh pertanian ialah
sasaran utamanya dengan bahasa ilmiah popular.
Menurut
Litbang pertanian (2001) brosur dan leaflet ialah menjangkau sasaran yang lebih
banyak dan dapat dibaca berulang kali tetapi bentuk penyajian tidak sesuai
dengan karakteristik sasaran. Penyuluh pertanian membutuhkan informasi hasil
penelitian yang relevan dengan permasalahan yang ada di lapangan. Rekomendasi
teknologi yang tidak ssesuai dengan petani kemungkinan besar tidak diadopsi
oleh petani oleh karena itu pemberian tugas peneliti untuk membuat materi
penyuluhan kepada petani tidaklah tepat (Sulaiman, 2000).BPTP membutuhkan staff
dengan spesialisasi informasi yang melakukan
kegiatan informasi dan diseminasi komunikasi informasi.
Tujuan
1.
Untuk mengetahui frekuensi penggunaan
media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet
dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
2.
Untuk mengetahui intensitas penggunaan
media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet
dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
3.
Untuk mengetahui latar belakang penggunaan
media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet
dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
4.
Untuk mengetahui tujuan penggunaan media
komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam
menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
Tinjauan
Pustaka
Komunikasi
ialah kegiatan komunikator menyampaikan perangsang – perangsang untuk mengubah
sikap orang lain (Effendy, 1981). Difusi ialah suatu komunikasi untuk
menyebarkan pesan sebagai sebuah ide baru. Teori difusi inovasi ialah model
pertukaran informasi baru dengan tujuan adanya adopsi inovasi oleh khalayak.
Metode
Penelitian
Metode yang
digunakan ialah metode deskriptif dengan survey. Metode deskriptif ialah metode
untuk memecahkan masalah yang terjadi pada masa sekarang dan lokasi tertentu.
Penelitian dilakukan di Balai Pengkaji Teknologi Pertanian ( BPTP) Jawa Barat
di Jalan Kayu Ambon No.80 Lembang Bandung.
Hasil
dan Pembahasan
Penelitian ini
mengkaji penggunaan media komunikasi dan informasi dalam penyuluhan pertanian.
Populasi para penyuluh berjumlah 48 orang yang berada di Lembang, Sumedang dan
Purwakarta. Responden laki – laki berjumlah 34 orang, usia responden sebagian
besar 35 tahun dengan masa kerja 10 tahun dan dengan pendidikan 52.08% sarjana.
Hasil pengelolahan data penelitian diketahui bahwa media
komunikasi yang banyak digunakan ialah brosur dan leaflet dengan frekuensi
pemanfaatan 5 kali dalam 3 bulan. Sedangkan intensitas pemanfaatannya
membutuhkan 1 – 2 jam setiap mnggunakan brosur dan leaflet. Hal yang medorong
respponden memanfaatkan brosur dan leaflet ialah untuk tugas penyuluhan karena
para petugas penyuluh dituntut untuk well income pada perkembangan teknologi
dan brosur maupun leaflet menyediakan informasi tersebut. Brosur dan leaflet
ini digunakan dengan tujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan yang
berkaitan dengan informasi baru. Menurut responden, informasi yang berada pada
brosur dan leaflet telah sesuai dengan materi yang dibuthkan pada penyuluhan
pertanian. Pedistribusianya pun tepat waktu sehingga dapat membantu para
penyuluh untuk menyusun program dan materi serta dapat membantu menyelesaikan
masalah di lapangan. Penyusunan program dan materi ini juga dibantu oleh media
komunikasi lainnya seperti majalah, jurnal, laporan hasil penelitian, buku
teks, surat kabar maupun internet.
Menurut The ALA Glossary OF Libary and Information
Science ( 1983 ),brosur atau buklet adalah terbitan yang tidak berkala dalam
satu atau beberapa lembar kecil yang tidak tekait dengan terbitan lain dan
selesai dalam sekali terbit. Levis (1996 ; 9) menegaskan bahwa keberhasilan
komunikasi ditentukan oleh unsu – unsur yang berperan dalam komunikasi,
diantaranya adalah : sumber , isi pesan haus utuh tidak ada penggaalan yang
membingungkan dan saluran media yang dipilih berdasakan aspek ekonomi dan
manfaat.
Menurut Sudiana (1986), untuk mencapai tingkat sasaran
yang diinginkan, pesan yang akan digunakan untuk berkomunikasi dalam brosur
ataupun leaflet harus dipersiapkan secara matang dengan memperhatikan hal – hal
seperti : pesan harus disampaikan dengan gaya yang mmenarik, harus dengan pendekatan – pendekatan yang
dapat memungkinkanadanya petemuan komunikato dan komunikan dalam kesamaan
pengalaman, pesan harus membangkitkan kebutuhan.
Ilustasi berfungsi
sebagai peningkatan daya tarik dan untuk memudahkan orang memahami pesan.
Ilustrasi dalam brosur dan leaflet ialah untuk menaik perhatian, merangsang
minat baca dan mendraamatisasi pesan. Fakto warna, pemilihan warna dalam brosu
dan leaflet sebaiknya menerapkan warna secara alamiah bagi tujuan komunikasi,
sepeti untuk identifikasi, menaik perhatian, menimbulkan pengauh psikologis,
membangun ketahanan minat dan menciptakan suasana yang menyenangkan.Persiapan
grafis menggunakan tiga hal yakni menyusun naskah, menyunting ilustrasi dan
mengatur layout.
Menurut Soekartawi ( 2005 ; 5) penyuluhan pertanianpendidikan
informal untuk petani dan keluarganya agar mampu, sanggup dan berswadaya
meningkatkan kesejahteraan keluarga dan bila mampu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Tugas yang dilakukan oleh penyuluhan pertanian yakni :
memfasilitasi proses pembelajaran petani, memberikan rekomendasi dan ihtiar ke
petani pada sumber informasi yang dapat membantu menyelesaikan masalah,
membantu menciptakan iklim usaha yang menguntungkan, menggembangkan organisasi
petani, menjadikan lembaga penyuluhan sebagai lembaga mediasi dan intermediasi.
Penyuluh membutuhkan media komunikasi dalam menjalankan tugasnya ini, salah
satunya ialah brosur dan leaflet yang dikembang kan oleh BPTP dan Litbang
Pertanian.
Kesimpulan
Berdasarkan
hasil penelitian yang didapatkan, dapat disimpukan sebagai berikut :
1. Frekuensi
pemanfaatan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berupa brosur
dan leaflet tidaklah sering namun tetap digunakan.
2. Intensitas
pemanfaatan media komunikasi dan informasi berupa brosur dan leaflet tidaklah
tinggi.
3. Ada
beberapa alasan penyuluh menggunakan brosur dan leaflet, antara lain: faktor
kemuktahiran informasi, keakuratan dan materi relevan dengan kebutuhan
penyuluhan.
4. Tujuan
penggunaan media komunikasi brosur dan leafle yaitu untuk menambah pengetahuan
dan ketrampilan para tenaga penyuluh dalam melakukan tugasnya.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusGinomfom Adriel Pakpahan
BalasHapus(17/409543/PN/14931)
Dalam tulisan diatas terdapat nilai berita dan penyuluhannya. Adapun nilai berita yang terkandung adalah:
1. Policy
Tulisan tersebut berisi tentang kebijakan pembangunan BPTP(798/KPTS/OT.210/12/94). Dimana dalam BPTP ini akan meningkatkan pembangunan pertanian didaerah dengan cara penyebarluasan informasi pertanian melalui media brosur dan leaflet.
2. Consequence
Tindakan penyabarluasan informasi pertanian melalui brosur dan leaflet akan berdampak positif bagi petani karena dapat menjangkau lebih banyak sasaran dan dapat dibaca berulangkali.
Sementara itu, nilai penyuluhan yang terkandung dalam tulisan tersebut adalah:
1. Adanya nilai pendidikan
Dalam tulisan tersebut, sebenarnya penggunaan brosur dan leaflet bukan merupakan hal yang baru, namun pihak BPTP lebih mengembangkan kembali media komunikasi tersebut karena memang memiliki banyak kelebihan.
2. Adanya sasaran
Dalam tulisan tersebut kebijakan penyuluhan dengan menggunakan media brosur dan leaflet ditujukan kepada para penyuluh(sasaran tidak langsung).
3. Adanya manfaat
Manfaat penyuluhan menggunakan mrdia brosur dan leaflet bagu penyuluh adalah prndistribusiannya yang tepat waktu sehingga dapat membantu para penyuluh untuk menyusun materi (dibantu oleh media komunikasi lain seperti jurnal, internet, dan majalah) serta dapat membantu menyelesaikan masalah dilapangan.