RESUME JURNAL RIMA SOFIANA (17/412847/PN/15169)


Resume Jurnal
Media Komunikasi dan Informasi dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian
Jurrnal Kajian Informasi & Perpustakaan Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm. 35-48

Latar belakang dari penelitian ini adalah era reformasi dan kebijakan otonomi daerah telah mendorong reorientasi pembangunan pertanian dari pendekatan yang berbasis sumberdaya menjadi pendekatan yang berbasis masyarakat (community based development). Dalam konteks pembangunan pertanian kegiatan penelitian dan penyuluhan pertanian memegang peranan penting dan tidak dapat dipisahkan antara kegiatan yang satu dengan lainnya, karena kedua kegiatan tersebut pada akhirnya akan bermuara pada tujuan yang sama yaitu meningkatkan kesejahteraan petani. Kegiatan penelitian/pengkajian pertanian menghasilkan informasi teknologi pertanian/ inovasi teknologi pertanian untuk disampaikan kepada petani melalui penyuluhan pertanian.
Dalam upaya menyebarluaskan informasi hasil penelitian dan pengkajian teknologi pertanian, BPTP Jawa Barat menerbitkan berbagai jenis media komunikasi dan informasi teknologi pertanian baik yang bersifat ilmiah seperti prosiding maupun ilmiah popular diantaranya adalah brosur dan leaflet. Sasaran utama pengguna media informasi brosur dan leaflet adalah penyuluh pertanian, sehingga informasinya disajikan dan dikemas dengan menggunakan bahasa ilmiah popular agar mudah dipahami dan dapat digunakan sebagai materi penyuluhan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui frekuensi penggunaan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk  mengetahui  intensitas  penggunaan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk mengetahui latar belakang penggunaan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian. Untuk mengetahui tujuan penggunaan media pertanian berbentuk brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatan penyuluhan pertanian.
Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan jenis penelitian survey. Adapun yang dimaksud dengan metode deskriptif adalah suatu metode yang berupaya memecahkan atau menjawab permasalahan yang dihadapi dalam situasi sekarang. Sedangkan menurut Yatim Rianto (1996) menyatakan bahwa, “Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk menjelaskan tentang gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis, akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu”. Sedangkan mengenai lokasi dalam penelitian ini dilakukan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian/BPTP Jawa Barat yang beralamat di Jalan Kayu Ambon No. 80 Lembang Bandung.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah responden dalam penelitian sebagian besar adalah laki-laki yakni sebanyak 34 orang (70.83%) dengan usia responden sebagian besar 79.17% berusia lebih dari 35 tahun dengan masa kerja pada umumnya lebih dari 10 tahun. Sedangkan jika dilihat dari tingkat pendidikan responden sebagian besar atau sekitar 52.08% berpendidikan sarjana. Selain memiliki pendidikan formal, responden juga pada umumnya telah mengikuti berbagai pendidikan non formal seperti kegiatan penyuluhan dan pelatihan. Mengenai jabatan fungsional responden kaitannya dengan kegiatan penyuluhan pertanian terdiri dari penyuluh pertanian non kelas, penyuluh pertanian pratama, penyuluh pertanian muda serta penyuluh pertanian madya.
Kemudian mengenai hasil pengolahan data penelitian diketahui bahwa media komuniiasi dan informasi yang banyak dimanfaatkan para responden yang ada di tiga lokasi yakni Lembang, Purwakarta dan Kabupaten Sumedang yaitu media brosur dan leaflet. Adapun mengenai frekeunsi pemanfaatan media brosur dan leaflet ini yaitu sekitar 5 kali dalam tiga bulan terakhir. Sedagkan berkaitan dengan intensitas pemanfaatannya dalam setiap kali menggunakan media brosur dan leaflet tersebut yaitu sekitar 1-2 jam.
Ada beberapa hal yang mendorong responden memanfaatkan media komunikasi dan informasi yang berupa brosur dan leaflet yakni petugas penyuluh pertanian selalu dituntut untuk well informed terhadap berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun informasi lainnya. Oleh karena demikian media komunikasi seperti brosur dan leaflet menurut petugas penyuluh mampu menyajikan informasi-informasi baru yang bisa disampaikan dalam kegiatan penyuluhan.
Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini adalah mengenai frekuensi pemanfaatan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian yang berupa brosur dan leaflet oleh tenaga penyuluh pertanian tidak terlalu sering. Mengenai intensitas pemanfaatan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian berbentuk brosur dan leaflet oleh penyuluh pertanian juga tidak terlalu tinggi. Ada beberapa alasan tenaga penyuluh pertanian menggunakan brosur dan leaflet dalam menunjang kegiatannya antara lain faktor kemutakhiran informasi, keakuratan, serta materinya relevan dengan kebutuhan para penyuluh pertanian. Kemudian mengenai tujuan penggunaan media komunikasi dan informasi teknologi pertanian yang berupa brosur dan leaflet yaitu untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tenaga penyuluh pertanian dalam melakukan tugasnya.
Referensi: Ida Ruyadi, Yunus Winoto, Neneng Komariah. 2017. Media Komunikasi dan Informasi dalam Menunjang Kegiatan Penyuluhan Pertanian. Jurrnal Kajian Informasi & Perpustakaan. Vol.5/No.1, Juni 2017, hlm. 35-48

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Kurnia Anggraini Rahmi
    17/412839/PN/15161

    Faktor yang menentukan nilai penyuluhan
    1. sasaran : penyuluh pertanian
    2. sumber teknologi/ide yang dikembangkan dalam artikel tersebut yaitu menerbitkan berbagai jenis media komunikasi dan informasi teknologi pertanian baik yang bersifat ilmiah seperti prosiding maupun ilmiah popular diantaranya adalah brosur dan leaflet
    3. manfaat dari diterbitkannya brosur dan leaflet tersebut yaitu untuk menambah pengetahuan dan keterampilan tenaga penyuluh pertanian dalam melakukan tugasnya.

    Nilai berita
    1. Prominence : BPTP Jawa Barat
    2. Proximity : tulisan tersebut bersifat dekat dengan petani/penyuluh petani baik dari segi fisik maupun non fisik karena penulis jurnal tersebut melakukan survey kepada penyuluh pertanian sehingga data yang didapatkan yaitu data primer.
    3. Human interest : tulisan tersebut dapat membangkitkan emosi manusia karena petugas penyuluh pertanian selalu dituntut untuk well informed terhadap berbagai perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi maupun informasi lainnya

    Syarat komunikasi persuasif
    1. Pesan yang dituliskan dalam jurnal tersebut menggunakan bahasa yang sesuai dengan daya tangkap, daya serap dan daya taksir. Hal tersebut ditunjukkan pada kalimat "...menggunakan bahasa ilmiah popular agar mudah dipahami dan dapat digunakan sebagai materi penyuluhan."

    BalasHapus

Posting Komentar